Sebanyak 5 item atau buku ditemukan

Ekonomi Makro Islam

Buku ini adalah sebuah usaha konstruktif merespons perkembangan kontribusi terhadap pengembangan konsep dan teori ekonomi bernuansa Islam, khususnya dalam bidang makroekonomi. Karenanya, tiga isu utama ekonomi makro (pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran) akan menjadi fokus utama buku ini dan diuraikan dalam sembilan bab komprehensif. Tak kalah penting, buku ini menutup uraian pentingnya tentang bunga bank dan riba yang selalu menjadi bahan perbincangan menarik ketika orang berbicara tentang praktik ekonomi Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini adalah sebuah usaha konstruktif merespons perkembangan kontribusi terhadap pengembangan konsep dan teori ekonomi bernuansa Islam, khususnya dalam bidang makroekonomi.

Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang

Tipe perkembangan ekonomi yang telah dicapai negara-negara di dunia tidak dapat begitu saja ditiru oleh negara-negara sedang berkembang. Walaupun ada beberapa aspek yang bersamaan, tetapi pada dasarnya berbeda, baik keadaan maupun tujuanya. Oleh karena itu, timbul suatu permasalahan bagaimana negara-negara berkembang mampu menyaingi perkembangan ekonomi di negara-negara maju. Masalah yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang sebenarnya telah dipersoalkan sejak selesainya perang dunia II. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka diharuskan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya masalah tersebut kemudian diselidiki perspektif sejarah bagaimana masalah itu dipersoalkan. Ekonomi dualistis ialah salah satu sifat pokok dari perekonomian di negara sedang berkembang. Ekonomi dualistis adalah industri ekspor yang terpadu dengan perekonomian dunia yang sudah menggunakan sistem modern dan disamping itu ada kegiatan-kegiatan yang masih mempunyai tingkat subsitem biasanya sektor ini memproduksi barang-barang untuk pasar lokal dan terpisah dari perekonomian pasar modern. Terjadinya hal ini diawali dengan pada akhir abad 19 negara-negara industri seperti Jepang, meluaskan kekuasaannya sampai ke seluruh dunia khususnya kenegara yang sedang berkembang. Awalnya bertujuan untuk berdagang tetapi kemudian memperoleh kekuasaan oleh karena itu Jepang dapat memperoleh lebih banyak bahan-bahan yang mereka butuhkan. Dengan cara memaksa petani setempat untuk menanam tanaman tertentu yang mereka butuh. Gambaran negara berkembang pada saat itu semua negara tersebut memproduksi serta ekspor terutama pada produksi primer. Kegiatan perekonomian dalam negeri hanya ditujukan oleh ekspor dan kepentingan pendududk setempat tidak diperhatikan. Karena makin lama ekspor semakin surplus bagi penjajah maka keadaan ini akan mengganggu kestabilan perekonomian karena berpengaruh oleh fluktuasi harga pasar dunia. Karena perekonomian negara berkembang sangat tergantung dengan perekonomian dunia yang dikuasai negara-negara barat, maka investasi negara berkembang diluar negeri atau ekspor lebih tinggi dibandingkan investasi yang ditujukan untuk pasar dalam negeri.

Tipe perkembangan ekonomi yang telah dicapai negara-negara di dunia tidak dapat begitu saja ditiru oleh negara-negara sedang berkembang.

Ekonomi Mikro Islam

Islamic Microeconomics

Pembahasan materi pada bahan ajar ini dilakukan dengan cara memaparkan landasan teori mikro ekonomi Islam, sumber hukum dan implementasi mikro ekonomi Islam dalam perekonomian Indonesia. Buku ini terdiri dari 11 (sebelas) bab yang saling berkaitan. Bab 1 membahas teori ekonomi mikro Islam dimulai dari sejarah ekonomi mikro Islam, dilanjutkan dengan penjelasan karakteristik dan ruang lingkup ekonomi mikro Islam. Pada bagian lain dalam bab ini juga menganalisa kecendrungan ekonomi Islam baik dari sisi ilmu ataupun sebagai doktrin dalam masyarakat. Kemudian diakhiri dengan pokok-pokok pembahasan dalam ekonomi mikro Islam. Bab 2 membahas konsep konsumsi dalam perspektif Islam. Bab ini penting untuk memberikan pengetahuan dasar konsumsi yang diberlakukan dalam Islam, bagaimana Islam mengatur etika dalam berkonsumsi. Dan diakhiri dengan pendapat tentang adanya hubungan terbalik antara riba dengan sedekah dalam konsumsi. Bab 3 membahas perspektif Islam dalam permintaan. Bab ini mengulas banyak hal tentang jenis, hukum permintaan menurut ekonom, perilaku konsumen, dan diakhiri dengan bagaimana Islam memandang permintaan dalam perekonomian mikro. Bab 4 membahas teori kepuasan (utility) dalam Islam. Pada bab ini Imam al-Ghazali menjadi dasar utama dalam menganalisa prinsip utility bagi setiap individu dalam masyarakat. Dilanjutkan dengan prinsip kepuasan dalam mengkonsumsi barang halal dan haram dengan adanya budget constrain yang membatasi masyarakat dalam mencapai kepuasan. Bab 5 membahas tentang konsep dasar dalam melakukan produksi dalam pandangan Islam. Diawali dengan pengertian dari para ilmuwan muslim, dilanjutkan dengan kewajiban mendahulukan keshalehan dalam produksi. Pandangan Islam dalam maksimalisasi laba juga menjadi inti pembahasan dalam bab ini. Kemudian diakhiri dengan perbandingan pengaruh bunga dan bagi hasil terhadap pendapatan dan biaya produksi. Bab 6 membahas tentang penawaran dalam Islam. Diawali dengan faktor yang mempengaruhi penawaran, bagaimana bentuk kurva penawaran, hubungan penawaran dengan produksi. Dari sisi Islam, pajak dan zakat memiliki pengaruh yang berbeda terhadap laba produsen. Dan diakhiri dengan kewajiban dalam melakukan internalisasi biaya eksternal yang biasa dikeluarkan oleh seorang produsen. Bab 7 membahas tentang bagaimana pendapat ekonom muslim dalam melakukan permintaan dan penawaran. Dalam bab ini juga dibahas mekanisme pasar yang Islami dan pandangan Islam terhadap bentuk intervensi dari pemerintah dalam kegiatan penawaran dan permintaan suatu produk. Bab 8 membahas tentang kepemilikan dalam perspektif Islam. Diawali dengan konsep kepemilikan yang terbagi menjadi 3 (tiga) macam kepemilikan (Individu, sosial, dan negara), bentuk-bentuk hal milik beserta sebab kepemilikan suatu barang. Diakhiri dengan bagaimana Islam mengatur bentuk pemanfaatan dalam harta yang dimiliki oleh ummat. Bab 9 membahas tentang perbedaan antara monopoli dan ihtikar dalam pandangan Islam, ciri-ciri monopoli, intervensi pemerintah terkait monopoli yang diperbolehkan dan dilegalkan. Dan diakhiri dengan bagaimana dampak kerusakan akibat diberlakukannya monopoli dalam perekonomian mikro. Bab 10 membahas tentang prinsip dan konsep profit and loss sharing dalam ekonomi mikro. Bab ini membahas singkat tentang akad-akad ekonomi Islam yang menggunakan prinsip bagi hasil, serta bagaimana implementasinya dalam perekonomian masyarakat. Bab ini diakhiri dengan permasalahan yang sering timbul akibat diberlakukannya konsep profit and loss sharing. Bab 11 membahas tentang instrumen pilantropi yang ada dalam agama Islam dan memiliki peran penting dan potensi dalam pemberdayaan masyarakat mikro di Indonesia. Bab ini diakhiri dengan pengaruh ZISWAF jika mampu dikelola secara produktif dan professional bagi Indonesia.

Buku ini terdiri dari 11 (sebelas) bab yang saling berkaitan. Bab 1 membahas teori ekonomi mikro Islam dimulai dari sejarah ekonomi mikro Islam, dilanjutkan dengan penjelasan karakteristik dan ruang lingkup ekonomi mikro Islam.

Menembus Badai Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Pembahasan tentang pembangunan akan terus mengalami perubahan, disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Tetapi pada umumnya, pembangunan diartikan sebagai suatu proses perubahan dari kondisi yang tidak baik menjadi yang lebih baik. Dalam perspektif pembangunan secara umum, pembangunan ekonomi mendapatkan porsi yang lebih karena indikator kemajuan suatu negara adalah pertumbuhan ekonomi yang baik. Namun, untuk memahami pembangunan ekonomi, mesti melibatkan perspektif politik. Hal itu disebabkan karena perumusan kebijakan pembangunan merupakan proses politik yang melibatkan beragam actor dengan beragam kepentingan pula, yang interaksinya bisa jadi saling berbenturan. Untuk itu, dalam memahami kebijakan pembangunan dengan benar perlu ditelusuri secara cermat perilaku, motivasi atau pun preferensi para aktornya. Dalam kerangka politik ekonomi pembangunan, kearifan lokal tidak mendapatkan tempat sama sekali karena telah disingkirkan oleh sistem pasar dan negara. Investasi demi pertumbuhan ekonomi negara adalah lebih penting daripada suatu tindakan berkelanjutan bagi masa depan manusia yang menjadi inti dari kearifan masyarakat lokal. Dalam beberapa kasus, bukan saja sistem pengetahuan lokal masyarakat yang terpinggirkan, tetapi juga masyarakat lokal secara fisik dipinggirkan atau direlokasi dengan alasan pembangunan. Selain itu, dengan alasan investasi pula, keamanan menjadi faktor penting dalam pembangunan. Struktur pengamanan dibangun sampai ke pelosok-pelosok negeri dengan melibatkan aparat-aparat negara yang cenderung tidak memahami cara-cara masyarakat lokal menyelesaikan sengketa di antara mereka. Buku ini disusun dengan maksud untuk memberikan tambahan wawasan tentang pembangunan ekonomi melalui pengembangan kearifan lokal yang ada di masyarakat.

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan ...

Pembangunan Ekonomi Daerah

Dinamika dan Strategi Pembangunan

Buku ini mengulas strategi pembangunan untuk menjawab dinamika pembangunan saat ini dan masa mendatang. Dengan diperkuat teori-teori pembangunan daerah dan studi kasus yang ada di daerah menjadikan buku ini lebih membumi sehingga sesuai untuk kalangan akademis dan praktisi. Buku ini juga menyajikan konsep dasar sistem perencanaan dan penganggaran dari tingkat pusat sampai dengan daerah.

Buku ini mengulas strategi pembangunan untuk menjawab dinamika pembangunan saat ini dan masa mendatang.